Perjuanganku dapat SIM C karena Pertolongan-Nya










Assalamu'alaikum


๐Ÿ‘‹Welcome to my blog, guys.๐Ÿ˜Š

๐Ÿ˜‰Kenalin namaku Syarifah Rahmah, you can call me Rahma. So di blog ini. Aku akan share sedikit tentang pengalaman hidupku๐Ÿ˜… (cielah pengalaman hidup)

Tanpa membuang waktu lagi๐Ÿ˜. Silahkan menikmati my write ini.๐Ÿ˜‚
Enjoy reading.


Bismillah..

Sebelum aku cerita tentang pengalamanku. Aku akan share sedikit tentang SIM:

·  Apa itu sih SIM?
SIM itu singkatan dari Surat Izin Mengemudi. (semua pasti tau sih ini)

·  Terus apa itu SIM C?
SIM C itu Surat Izin Mengemudi kendaraan beroda dua atau sepeda motor. (nah aku mau cerita tentang dapatin ini, nih)

·  Fungsi SIM untuk apa?




·  Apa aja sih syarat membuat SIM
1. Umur harus lebih dari 17 tahun.
2. Harus sudah punya KTP (KTP sementara juga bisa, kok. Soalnya aku juga pake KTP sementara untuk buat SIM).
3.  Setelah itu pergi ke porles dan ikuti mekanisme seperti gambar di bawah  ini. 
 

kurang lebih kayak gitulah..๐Ÿ˜Š

~~~~~~*~~~~~~

 Oke,..!

Sekarang kita ke bagian cerita pengalamanku, ya.
Bagaimana pengalamanku untuk mendapatkan surat cinta eh, Surat Izin Mengemudi ya... Karena kemungkinan ceritaku ini lumayan panjang. Jadi, jangan lupa buat siapin cemilan ya, guys.๐Ÿ˜hehe..

Start..!!

Pagi-pagi aku dan ortuku sudah berangkat ke Tanah Grogot untuk membuat SIM. Sebelum ke polres, aku pergi ke tempat kir dulu, untuk cek kesehatan. Apa aja yang di cek? Mata aja sih kalau aku๐Ÿ˜ (yang dicek mata kita min/plus dan kita buta warna atau enggak) dan Alhamdulillah mataku masih sehat. Selesai cek mata, aku memberi 2 lembar foto ukuran 3´4, 1 lembar fotocopy KTP dan terakhir membayar 40 ribu.

Kir mata sudah selesai. Aku di temanin ortuku pergi ke kaporles yang jaraknya hanya berseberangan dengan tempat kir (nyeberang jalan raya, 2 jalur๐Ÿ˜). Kami menuju ke bagian registrasi untuk  mengisi data diri dan membayar 80 ribu. Tapi waktu itu, aku belum bisa ikut ujian. Mba'nya bilang 3 atau 5 hari lagi baru bisa ikut ujian. Okelah, aku pulang (enda deng, belanja-belanja dulu๐Ÿ˜)

setelah 5 hari, aku come back lagi ke kapolres untuk buat SIM. Sampai sana, ambil antrian dulu. antrianku ke-50 ๐Ÿ˜…. Mikir, kok aku udah datang pagi, jam 8. Antriannya sudah sebanyak itu.
 Ternyata, guys, ada yang sebelum subuh sudah ada di sana.๐Ÿ˜… Mantap jiwa..

Sambil nunggu antrian aku baca buku dulu (buku ujian teori untuk buat SIM). Beberapa jam berlalu akhirnya giliranku. Foto dulu, pengambilan sidik jari, tanda tangan. Sudah. Setelah itu aku disuruh lanjut ke Ujian Teori pake komputer.

Bismillah. Pertama kali lihat soalnya. Astagfirullah...๐Ÿ˜… Dari buku yang aku baca tadi gak ada satu soal pun yang keluar. Sedih. Apa lagi aku sampai bela-belain ngapal UUD lalu lintas, ternyata gak ada. Tapi, alhamdulillah bisa juga ngisi pake logika dan pengalamanku. Dan juga LULUS. Alhamdulillah. Lanjut ke ujian praktek.

Di tahap ini perjuanganku gak mudah, guys. Ujian praktek ini meliputi rute lurus, zig zag, delapan, dan 'U'.

Pertama kali coba, gak ada satupun yang lolos, mirisnya๐Ÿ˜….

Aku gak nyerah, setelah itu aku berlatih sungguh-sungguh. Mulai dari cari tips & trik lolos Ujian Praktek SIM C di internet hingga berlatih setiap sore. Semua aku lakuin dengan semangat 45.

Setelah seminggu, aku come back lagi ke kapolres bareng mamaku. Saat praktek. Yang rute lurus masih amanlah. rute zig-zag, aman, walau percobaan pertama jatuhin 2 tiang,hehe. Rute delapan, hampir saja gagal, syukur masih bisa berhasil.
Tibalah saat dimana rute tersulit, menurutku yaitu rute 'U' dan benar saja aku gagal disini, terpaksa harus coba lagi minggu depan. huft..

Tapi, entahlah. Prektek ke-3 ini aku gak terlalu prepare, gak kayak Praktek ke-2. Dan akhinya Praktek ke-3 gagal lagi dan apessnya lagi kakiku juga ketindih motor karna gak seimbang waktu Ujian Praktek. Alhamdulillah gak papa, cuma memar dikit. Tapi, saat itu aku marah banget sama diriku sendiri.๐Ÿ˜ŸSeharian di kamar, ngurung diri. ๐Ÿ˜Tenang aku gak sedepresi itu, kok. Cuma mager, jadi baca novel aja di kamar, hehe...

Karena males banget ke kapolres, dan juga masih malu karna minggu kemarin aku jatuh dari motor. Akhirnya aku putuskan untuk minggu ini gak Ujian Praktek. Tapi, temanku bilang kalau nunda Ujian Praktek gak boleh lebih dari sebulan atau aku harus ngulang lagi dari awal. Rugi uang, Rugi tenaga, Rugi bensin, Rugi waktu juga. Alhasil, setelah aku pikir-pikr, aku akan coba lagi dan minta izin sama guru (karna ini sudah masuk sekolah, yang sebelumnya, belum). 

Tapi izinku ini sia-sia, guys. ๐Ÿ˜’Pas sampai polsek ternyata disana ada acara pertemuan gitu. Jadi Ujian Prakteknya diundur. ๐Ÿ˜ Mau marah aja rasanya aku.

Sedih banget aku, karena gak jadi Ujian praktek.๐Ÿ˜ญAku bingung harus ngapain. Aku cuma bisa nangis sepanjang jalan๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ. Bodo amat diliat orang. Aku sedih banget, merasa di PHPin. Sakit tau... 

Tapi bapakku ini perhatian banget. Aku diajak untuk makan bubur ayam. ๐Ÿ˜„
Ya, sudahlah. Aku berhenti nangis. ๐Ÿ˜ Kan gak enak kalau makan sambil nangis๐Ÿ˜…hehe.. Oke, bisa senyum lagi.

Setibanya aku di rumah. Mamaku nanya "gimana?, berhasil?". Dengan wajah sedih aku bilang "belum berhasil,ma". Saat itu, aku bisa melihat raut wajah kecewanya. ๐Ÿ˜ฅ Sedih.

Aku merasa down banget. Tapi, mamaku bilang “sekali ini aja, kalau masih gagal, mama gak akan maksa lagi”. Mamaku sampai mohon gitu. ๐Ÿ˜ขAku gak tega. Jadi, aku putuskan untuk berjuang lagi๐Ÿ’ช. Aku mulai latihan lagi tiap sore. Selama 2 hari.

๐Ÿ˜“Saat hari H. Aku gugup banget. Gak henti-hentinya, sepanjang jalan aku berdo'a agar aku bisa lolos. Aku cuma bisa tawakal. Semoga Allah mempermudah urusanku ini. Aamiin...

Saat tiba di tempat (di kapolsek). Kondisinya masih sepi. Karena memang masih pagi. Jadi aku boleh latihan sebentar di rute aslinya. Saat latihan ini aku gagal terus, turun kakilah, nabrak tiang lah๐Ÿ˜‚. Gini amat sih.

Sekitar 15 menit, penguji datang dengan membawa keranjang pakaian (serius, itu memang keranjang pakaian, tapi isinya tumpukan map pejuang SIM C, hehe).

Sambil menunggu namaku dipanggil, aku juga gak lupa berdo'a agar berhasil.

Tibalah saat dimana namaku dipanggil. saat percobaan pertama, gagal.๐Ÿ˜ญAstafirullah. Aku bingung. Klw ini gagal lagi gimana. karna kesempatannya cuma 2 kali. Tapi, setelah itu, pengujinya ada keperluan sebentar. Jadi diperbolehkan untuk latihan lagi.๐Ÿ˜…Syukur

๐Ÿ˜ฃAku berusaha menghilangkan pikiran negatif yg ada di kepalaku dan menggantikannya dgn pikiran positif.๐Ÿ˜‚Walaupun saat latihan ini juga, gagal, gagal. Tapi saat terakhir mulai bisa.      
                  
๐Ÿ˜ฎPenguji datang. Saat dia bilang, 'Mulai'. Akupun mulai menggas motorku berlahan dan tetap menjaga keseimbangan dan hasilnya ๐Ÿ˜‚*LOLOS* Alhamdulillah.  Akhirnya, bisa.

Setelah itu, aku disuruh ke bagian pendataan gitu, Maybe.

Masih belum di kasih SIM yang asli, sih. Baru SIM sementara kayak gini.
 Tapi Alhamdulillah, tinggal menunggu SIM yang asli aja.
 
Walaupun sementara, tapi berharga..


Beberapa bulan berlalu, akhirnya SIM C ku jadi, yeey.. Alhamdulillah..

Sorry, harus banyak yang di coret. Tau aja kan kenapa,๐Ÿ˜…hehe



Sekian, cerita pengalamanku. semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada salah kata. Ini adalah perjuangan ku dapat SIM C tanpa Calo. Jadi ini murni sesuai jalurnya. Karena my priciple "segala sesuatu yang di mulai dengan baik, akan menghasilkan hasil yang baik pula" dan kalau menurutku dengan mengikuti sesuai jalurnya juga akan lebih murah. Kalau di daerahku untuk buat SIM C 120 ribu (kir 40 ribu + 80 ribu). Walaupun lumayan juga bensinnya, hehe. Tapi gak apa apa. Hasil tak pernah menghianati usaha, ya kan.

Mungkin setiap orang punya pengalaman dan perjuangan yang berbeda-beda. Tapi untuk kamu yang lagi berjuang untuk buat SIM semangat, ya!!๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š kamu pasti bisa.

Terima kasih telah meluangkan waktu berhargamu untuk membaca cerita absurdku ini,hehe..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
๐Ÿ‘‹See you, guys.


Wassalamu'alaikum



~~~~*~~~~

Renungan Untukku:







Komentar

Postingan Populer