UNTUKMU YANG JAUH




😊
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kali ini aku akan berbagi sebuah cerpen yang, sedikit gitu deh..😂

Baca sampe akhir ya, selamat menikmati panorama di perjalanan menuju akhir cerita. 

Anggap aja ini prolog.😅

📝📝

Aku ingin bercerita dalam cerita.

Di suatu tempat, di saat cahaya tak mampu lagi diterima oleh kornea mata. Kegelapan seperti sudah menyelimuti seluruh kota. Tak ada seorangpun yang dapat merubahnya.

Hingga, suatu hal yang tak terduga muncul di dalam kegelapan itu. Gadis kecil dengan bonekanya. Walau hilang seluruh anggota badannya. Tapi Hatinya  memancarkan sinar bagai purnama di dalam kegelapan malam.

📝📝
😊
ini bukan cerita horor, ya.. cuma sedikit dibuat dramatis aja..😁


Nah, sekarang kita masuk ke dalam ceritanya, silahkan dilihat-lihat dulu.😄

📖
Happy Reading

Namaku Zila Miftah Nur. Orang-orang memanggilku Zila. Aku adalah mahasiswi semester 2 di salah satu Universitas Islam di Kalimantan.

. . . . .

Badanku masih terasa lelah sekali. Aku hanya tidur 2 jam saja. Semalam aku terpaksa harus begadang untuk mengejar deadline tugas kuliah yang harus aku kumpul pagi ini. Sebenarnya tugas itu sudah diberi dari seminggu yg lalu. Tapi, karena kesibukan lain yg sama-sama mepet deadlinenya akhirnya aku baru bisa mengerjakan tugas itu tadi malam. Benar-benar melelahkan, sepertinya aku harus buat  prioritas. Aku tak akan tahan kalau seperti ini terus.

Otakku masih terasa panas karena dipaksa berpikir hingga semalam suntuk. Ingin rasanya terus berada di atas kasur yang nyaman ini. Tapi, panggilan Allah sudah menggema seantero  kota yg menandakan waktu shalat subuh tiba. Aku memaksa tubuhku untuk bangkit. Aku berjalan ke kamar mandi untuk wudhu. Kepalaku masih terasa nyut-nyut, mataku pun masih terasa panas, sesekali telapak tangan kananku menutup mulutku yang tak henti-henti nya menguap. A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

Setelah shalat, aku membaca sebuah kitab suci yang tak pernah bosan berkali-kali dikhatamkan. Kitab yang sangat spesial karena diwahyukan oleh Allah Subhaanahu Wa Ta'ala melalui malaikat kepercayaan-Nya kepada Nabi yg sangat kita rindukan. Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam.

Kepalaku sudah sedikit rileks, dan hatiku juga terasa tenang. Aku bangkit dari sejadahku, dan merapikannya. Aku beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku yang masih terasa lelah ini.
Sekarang aku sudah segar kembali. Aku juga sudah rapi dengan balutan gamis berwarna baby blue dan dipadu dgn jilbab putih susu. Aku melihat ke arah jam dinding, masih ada 2 jam sebelum waktu kuliah di mulai. Aku memutuskan membaca buku.

Jari telunjukku sudah mulai menari-nari di antara deretan buku yang tersusun rapi di dalam lemari buku. Aku memilih buku yang ingin aku baca. Aku ingin mencari bacaan yang ringan saja, mungkin buku cerita. Entah sudah berapa kali, jariku menarik buku keluar dari lemari dan membaca judulnya. Tapi tidak ada satupun yang menarik, semua sudah pernah aku baca, ceritanya jadi kurang menarik jika dibaca berulang-ulang, karena aku sudah tau alur ceritanya.

Aku mulai beralih ke meja belajarku. Mungkin aku akan menulis ceritaku sendiri.

Bruk..
Tanpa disengaja sikuku menyenggol berkas arsipku. Cerobohnya, nambah kerjaan aja. Aku mulai merapikan beberapa kertas yang berceceran di lantai.

Semua sudah beres, saat aku mulai bangkit. Aku melihat selembar kertas di bawah meja. Aku mengambil dan membaca judulnya, "Gadis dan boneka merah." Aku baru ingat, itu cerita yang aku buat saat menonton berita di TV tentang sebuah negara yang di bom oleh negara sekutunya. Entahlah peristiwa itu berawal karena apa. Yg jelas tindakan negara yang melakukan pem bom an itu sangat tidak bermoral. Aku sangat sedih saat menonton itu. Tak bisakah mereka hidup dengan damai.

Aku mulai membaca ceritaku itu.

📃📃📃📃📃

Di sebuah ruang yang sempit beralaskan reruntuhan bangunan, dindingnya penuh retak dimana-mana dan atapnya pun hanya seperempat dari ruangan itu. Ruangan itu sangat tidak layak untuk ditempati bisa saja sewaktu-waktu bangunan itu rubuh. Tapi, seorang gadis duduk dipojok ruangan itu sambil memeluk boneka yang sudah sangat kotor dan ada bercak darah di boneka itu.

Gadis itu menangis sembari bibirnya tak henti melantunkan ayat-ayat suci yang sudah pernah ia hafal. Masyaa Allah, entahlah apa yang ada dalam pikirannya. Terlihat beberapa gambar di tembok, dia mencoba menggambarkan keluarganya. Dia rindu. Dia berharap bisa bertemu lagi dengan keluarganya di tempat yg indah, di surga. Insyaa Allah.
📄📄📄💕

Aku tak sanggup untuk membacanya lagi. Air mataku mulai merembes keluar dari tempatnya, tanpa bisa aku hentikan. Di saat gadis seusia dia sedang asik bermain bersama taman-tamannya dan mendapat kasih sayang dari orang tuannya. Di sana dia sendirian, hanya Allah dan bonekanya yang menjadi temannya.

Sebenarnya aku tak ingin lanjut membaca ini, hatiku merasa sedih. Aku tak bisa melakukan apa-apa untuk dia. Aku takut akan tambah merasa bersalah jika terus membacanya, karna aku hanya diam.

Tapi, aku paksakan diriku untuk membaca lagi.

📄📄📄💕

Lingkungan di sekitar bangunan itu sangat menyedihkan. Suara bom saling bersautan berpadu dengan suara teriakan dan tangisain orang-orang. Langit di sana tak lagi berwarna biru karena tertutup oleh kepulan debu yang pekat. Orang-orang di sana tak bisa membedakan pagi siang malam, semua terlihat sama. Cahaya di negeri itu seperti hilang entah kemana. 

Gadis kecil itu siang malam, mendengar dan melihat semua itu. Saat itu terjadi, dia hanya bisa menangis. Ingin rasanya aku memeluknya dan berkata "jangan sedih, kamu tidak sendirian." Tapi kenyataan nya, aku tidak bisa melakukan apa-apa, aku hanya di sini, di rumah, di tempat yg aman, jauh berbeda dengan keadaan gadis itu. Aku hanya bisa berdo'a untuk mereka yang jauh di sana.
Semoga Allah selalu melindungi mereka dan semoga Allah mengganti penderitaan yang mereka alami di dunia dengan surga yang indah di akhirat kelak. Aamiin.

📃📃📃📃📃

Selesai juga aku membaca cerita sedih itu. Aku melihat ke arah jam. Masih tersisa satu setengah jam lagi. Aku memutuskan untuk jalan ke kampus sekalian cari serapan. Tak lupa aku mencuci muka untuk menghilangkan bekas air mata yang sebenarnya bisa hilang hanya dgn tissue, tapi aku memilih mencuci muka biar segar.
📝📝📝
TAMAT

😃😃😃
Terima kasih sudah membaca.
Jazakamallahu khair.

Wassalamu'alaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh
😊


Komentar

Postingan Populer