Reason to Stay Alive || Book Review
Reason to Stay Alive: Kisah Nyata Melawan Depresi dan Berdamai dengan Diri Sendiri
Penulis : Matt HaigPenerjemah : Rosemary Kesauly
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 266
~~~~~📖~~~~~
Buku ini berisi pengalaman Matt Haig saat mengalami depresi dan gangguan cemas (anxiety disorder). Matt juga membagikan hal-hal yang membuat ia akhirnya bisa berdamai dengan penyakit itu. Walaupun dalam buku ini ia mengaku bahwa penyakit itu tetap ada dan ia belum benar-benar pulih. Namun sekarang penyakit itu bukan lagi sebagai musuh, melainkan teman.
Sebelum saya membaca buku ini, ada rasa takut kalau akan banyak trigger di dalamnya. Ternyata setelah saya baca, buku ini nggak sekelam dan semenakutkan itu. Justru saya seperti mendapatkan jawaban dari beberapa hal yang selama ini mengganggu pikiran saya.
Kalau melihat dari latar belakang kehidupan Matt Haig, nggak ada yang hal yang buruk untuk bisa dijadikan alasan "Pantas saja dia depresi." Maksud saya, keluarga Matt harmonis dan penuh kasih sayang. Ia juga punya sahabat dan kekasih yang setia. Hidupnya juga berkecukupan. Walaupun bukan orang kaya juga. Jadi apa sebenarnya yang membuat ia depresi? Bisa dibaca di bukunya, ya.
Saya suka dengan cara Matt menggambarkan suasana dan apa yang ia rasakan, benar-benar spesifik dan ngena banget. Untuk genre non fiksi, buku ini tulisannya mengalir dan enak dibaca. Saya jadi penasaran sama novel yang ditulis oleh Matt, yaitu The Midnight Library.
Oke, kembali ke isi buku, perumpamaan depresi yang dipilih oleh Matt cukup sederhana untuk bisa dipahami orang awam. Seperti berada di dalam terowongan panjang yang gelap atau seperti bara api yang bersembunyi di dalam kepala. Entahlah apa itu sederhana? Tapi saya paham maksudnya.😅
Dari buku ini saya semakin mengerti bahwa support system itu sangat penting bagi seseorang yang mengalami gangguan mental. Mulai dari keluarga, teman, bahkan pasangan (kalau ada).
Saya merasa bersyukur bisa membaca buku ini dan saya juga berterima kasih banyak kepada penulis. Pasti tidak mudah untuk menuliskan pengalaman yang ada di buku ini. Saya kagum banget dengan keberanian Matt Haig. ✨
Rating ⭐ 5/5
Komentar
Posting Komentar