Jokes
Saya pernah kenal sama orang, dia sedikit aneh bin nyeleneh. Saya kadang bertanya-tanya, bagaimana dia bisa hidup santuy di dunia yang menyebalkan ini?
Kadang becandanya agak kurang sinkron sama otak saya.
Jangan bilang, saya kenal sama orang yang kayak gitu lagi?
Saya bertanya sama seseorang tentang dark jokes dan sarkas. Tapi karena saya malas ngetiknya. Lumayan panjang. Jadi saya hanya salin pesan saya saja.
Sebenarnya dark jokes itu gak selamanya negatif, sih.
Saya pernah dengar podcast-nya Raditya Dika. Pasti kenal, kan? Dia ada pernah nyinggung soal dark jokes. Dia kalau open mic di ranah publik, biasanya menjaga banget untuk gak dark jokes, ya, karena emang bahaya kalau diterima sama orang yang gak benar-benar paham sama joke itu dan langsung menelannya mentah-mentah.
Tapi, di satu sisi, katanya, dia kalau open mic-nya di komunitas atau di tempat yang tertutup (maksudnya cuma orang-orang tertentu aja yang bisa dengar comedy dia) dan dia pasti ngelarang siapapun hidupin kamera atau rekaman. Saat itu pasti dia becandanya kebanyakan pake dark jokes. Karena emang udah tahu gitu, audien-nya emang pasti bakal paham sama joke dia.
Ini pendapat orang lain.
"Bener, dark jokes gak selamanya negatif. Cuma di suatu kelompok atau suatu komunitas atau bahkan ke ranah publik yang memang kurang paham dengan dark jokes, mungkin akan meanggap itu negatif bahkan langsung ke trigger istilahnya itu kesindir, baperan gitu, tapi kalau di suatu komunitas khusus yang paham dengan dark jokes mungkin meanggap biasa aja. Itu cuma candaan aja dark jokes."
Biasanya dark jokes itu banyak banget di Twitter.
Komentar
Posting Komentar