Ikigai
Ikigai adalah istilah dalam bahasa Jepang yang menjelaskan tentang makna kehidupan dan kebahagiaan.
Ini menurutkan topik yang menarik karena berbicara tentang bahagia dan makna kehidupan itu sesuatu yang mudah banget untuk relate ke setiap manusia.
Aku di sini, nggak akan membahas secara mendalam tentang ikigai itu seperti apa. Aku cuma mau sedikit bercerita, ya, mungkin sedikit berkaitan dengan ikigai.
Oke, langsung saja.
Jadi, saat aku masih liburan SMA sebelum kuliah, aku sempat ngobrol sama kating, awalnya ngobrolin tentang kuliah, tetapi tiba-tiba masuk ke topik about money. Katanya dia nggak suka kalau ada orang yang mengatakan uang itu nggak penting. Ya, dan aku jadi salah satu orang itu. Wk. 😅
Aku sependapat sih, setelah dia menjelaskan bahwa uang itu penting dan segalanya butuh uang. Walaupun, aku tetap pada pendapatku karena menurutku kalau hidup itu terlalu berorientasi pada uang, kita nggak akan pernah bisa bersyukur. Karena nggak akan pernah ada kata "cukup" untuk itu.
Aku paham sih, mungkin karena hidupku nggak pernah berada dalam posisi kehilangan sesuatu karena nggak ada uang. Alhamdulillah. Tapi, bukan karena itu alasannya. Lebih tepatnya karena kebahagiaan kita saat melakukan sesuatu itu lebih penting. Dan itu ternyata berkaitan dengan ikigai orang Jepang. Mereka benar-benar serius melakukan hal kecil sekali pun, tanpa memikirkan hasil atau uang yang akan ia perolehan. Karena bisa menyelesaikan sesuatu dengan baik dan sempurna adalah pencapaian yang paling berharga menurut mereka.
Itu membuat aku semakin kagum sih. Sebenarnya dalam Islam pun juga ada seperti itu yaitu zuhud. Zuhud bukan berarti meninggal perkara dunia. Namun, meletakkan dunia hanya sebagai alat untuk memperoleh kehagiaan di akhirat. Sekali lagi, hal tersebut tidak menjadikan uang sebagai prioritas dalam hidupnya.
Setiap orang punya perspektifnya masing-masing tentang sesuatu. Aku nggak mengatakan pendapatku yang paling benar. I know, aku belum terlalu banyak pengalaman dalam dunia yang mana uang menjadi hal yang diagung-agungkan. No problem. Selama apa yang kita kerjakan baik dan membuat kita bahagia. Ditambah lagi gajinya lumayan. Why not?
Closing statement, cie elah.
Mungkin sedikit aja, about money, ikigai and zuhud. Kita yang paling tahu apa yang membuat kita bahagia, jadi lakukan saja itu selama baik dan selalu ingat bahwa tujuan manusia yang sebenarnya adalah beribadah kepada Allah.
See you.
Komentar
Posting Komentar