Tentang Kehidupan

 


Topik yang aku suka, dan mungkin disukai sama banyak orang juga. Selama masih hidup pasti banyak hal menarik yang terjadi dalam kehidupan. Entah itu hal baik atau hal buruk. 


Ada hal yang membuatku kesal sebenarnya. Why? Kenapa sih, kehidupan orang lain sering jadi topik obrolan daripada diri sendiri? Seolah mencari peralihan dari masalah sendiri dengan mencari kesalahan orang lain. 😶


Aku nggak pernah menganggap aku suci karena nggak pernah ngomongin orang. Karena aku pun pernah ngomong orang lain, tapi aku gak bisa lama-lama membicarakan tentang itu. Kurang tertarik. 


Mungkin aku lebih untuk merefleksikan diri. Bagaimana kalau aku berada di posisi dia. Aku paham banget sih. Banyak hal yang gak terlihat sedangkan orang lain hanya fokus di hal yang nampak saja. Kita nggak tau bagaimana rasa takutnya, cemasnya, tekanan yang mungkin mereka hadapi. Dari luar mungkin kelihatan biasa aja, tapi gak ada yang tau bagaimana mereka memberanikan diri dalam rasa takut.


"Kalau aku jadi dia, aku gak akan kayak gitu."


Yakin? Banyak orang yang seolah merasa paling bisa menghadapi segalanya. Padahal bisa aja dia malah paling cemen kalau dihadapi dengan situasi yang sama.


Capek sih, kalau memang gak mau lebih memahami sebagai manusia. Perkara yang sulit jika berbicara tentang apa yang terjadi di dalam diri manusia. Sangat rumit kalau ingin benar-benar dipahami. 


😶


Dulu temanku pernah mengirim video orang bunuh diri. Semua teman-temanku menganggap orang yang bunuh diri itu salah. Menentang takdir Allah. 


"Kasian." Satu kata yang aku kirim saat itu. Memang lagi banyak banget kasus bunuh diri di dunia. Yang ada dipikiranku saat itu, kasian karena mungkin saja ia sudah berusaha, tapi gak ada yang mau membantu. Mungkin saja ia tidak punya seseorang yang mau mendengar hingga ia berada di puncak tertinggi dari depresi. Perkara iman itu gak ada yang tau. Bisa aja dia orang yang sangat taat. Tapi, banyak hal yang bisa merenggut iman. Kita harus tahu juga tentang itu.


Topik tentang kehidupan itu general, ya, maksudnya umum.


Maybe, banyak hal yang bisa disangkut pautkan. Tapi, aku udah gak terlalu gimana banget kalo itu tentang orang lain secara khusus. Pasti kita juga sudah muak dengan hal sama yang terus menerus dibahas. Membosankan.


Aku pun sama. Jadi, ya, have fun. Jangan terlalu histeris banget dan jangan terlalu sedih banget. Belajar untuk biasa aja. Apalagi jika hal itu diluar dari diri kita sendiri. Pake kacamata yang banyak. Sesuatu itu bisa lebih menarik kalau dipandang dari sudut yg berbeda.


"Kalau Bunuh dirinya untuk menjaga kehormatan gimana dan lingkungan disekitar nya mendukung, apa perlu dikasihani?" tanya seseorang.


Untuk disclaimer, saya bukan memaklumi perbuatan buruknya. Kalau kata Ustadz Adi Hidayat, "Jangan menghinakan sesuatu yang sudah hina. Buang-buang waktu." Hanya saja, karena kita juga nggak tau apa yang sebenarnya terjadi. Saya melihatnya sebagai sesama manusia. Wajar saja saya merasa kasihan.


Kalaupun ada hal lain atau perkara lain yang mendukung perbuatannya itu. Ya, itu bukan lagi urusan saya. 


Saya hanya mencoba mengambil pelajaran dari apa yang sudah terjadi supaya tidak terjadi lagi. Just it. Bukan untuk mengomentari apa yang seharusnya tidak terjadi, tapi ternyata terjadi. 


Belajarlah untuk melihat sesuatu dari sudut pandang baik, walaupun seburuk apapun dia, selalu ingat, pasti ada hal baik yang ia punya. Sekecil apapun itu. Begitu pula dengan kita. Sebaik apapun kita,pasti juga punya kesalahan. Bahkan bisa jadi lebih banyak daripada orang yang kita lihat paling bermaksiat.


Jazakumullahu khair.

Mohon maaf kalau ada salah kata. 🙏🏻

Komentar

Postingan Populer