Perpustakaan
"Kamu hobi baca, ya," tanyaku pada teman yang sedang memilih buku di rak.
"Iya, aku bahkan pas SD sudah pernah baca semua buku di perpustakaan sekolah," katanya santai.
"Hah? Serius? Gokil sih, keren."
Dia sedikit membuatku akhirnya jadi suka membaca, walaupun nggak sampe tahap hobi. Kami hampir setiap hari selalu ke perpus bareng. Entah itu hanya sekedar membaca atau meminjam buku. Nggak perlu aku sebutin siapa orangnya. Takutnya teman SMA-ku tahu, hehe, tapi kalau pun tahu, juga nggak papa sih.
Oke, lanjut.
Jujur, kalau mengingat saat aku masih kecil, tepatnya saat SD. Aku gak terlalu hobi banget baca. Ortuku juga gak pernah memaksa untuk selalu belajar. Kalau soal nongkrong di perpus, ya, lumayan sering sih. Bukan untuk baca buku, melainkan rebahan doang. Walaupun kadang pura-pura sambil baca buku random juga.
Kalau di rumah, aku lebih suka baca majalah bobo yang ada komiknya atau komik donal duck. Teman masa kecil banget sih, dua buku itu.
Saat beranjak remaja, aku mulai suka baca komik yang genre remaja atau detektif conan juga suka. Walaupun aku lebih banyak menghabiskan waktu bermain di luar daripada membaca buku. Mainan sama anak cowok ke hutan dan aku cewek sendirian. Tapi jangan nganggap aku lemah, justru aku yang paling sering ngomelin mereka.
Waktu SMP, udah jarang main. Walaupun kalau ada temanmu tetap main juga. Sebenarnya aku juga sibuk ikut lomba dan ngaji setiap sore di pondok jadi nggak sempat buat main bareng teman-temanku lagi.
Kembali ke pembahasan tentang membaca. Padahal judulnya perpustakaan. Tau, ah.🙃
Nah, SMA, aku udah jarang main ke luar rumah. Teman-temanku yang biasanya ngajak main pindah rumah dan semua beralih ke ponsel pintar, tapi karena dulu aku gak terlalu kecanduan banget sama ponsel, ya, jadi sesekali baca buku. Karena buku di rumahku jadul-jadul dan didominasikan buku pelajaran jadi aku masih kurang suka baca.
Mungkin pas liburan kenaikan kelas 11, aku menghabiskan waktuku untuk membaca buku-buku novel di Ipusnas (Perpustakaan Online). Aku bersyukur banget ketemu aplikasi itu. Kayak wah banget. Aku ingat novel yang pertama kali aku baca yaitu novel Bumi karya Tere Liye. Keren banget pokoknya. Serius.
Pas kuliah, aku semakin suka membaca. Apalagi di perpustakaan kampus banyak buku-buku keren yang gak bakal mungkin bisa aku baca semua.
Aku juga mengunjungin perpustakaan daerah di Banjarmasin. Asli keren banget juga. Tempatnya nyaman. Aku suka. Buku-bukunya juga nggak kalah keren. Jadi kangen pengin ke Pusda, tapi agak kurang nyaman sih, sekarang karena corona. Iya, semua aja salah corona.😂
Perpustakaan itu jadi tempat paling aku sukai di kampus. Walaupun aku kadang ke sana buat numpang ngadem aja, tapi hawanya itu bikin tenang. Sangking tenangnya, aku pun pernah tertidur. Untung aja nggak diusir penjaga perpustakaannya.🙂
Komentar
Posting Komentar