Trigger
Tadi saya habis nonton video Youtube salah satu influencer idola saya. Dia bahas tentang mentalnya yang lagi di fase down banget. Nah, dari itu saya mulai ke-trigger lagi.
Saya mulai mengingat beberapa minggu yang lalu saya juga merasakan hal yang sama. Tapi, sekarang sudah agak lebih baik. Walaupun saya takut hal itu bakal datang lagi. Karena rasanya gak enak banget. Nafsu makan hilang, sulit tidur, gak bisa konsentrasi belajar dan kalau melakukan apa pun selalu salah, jadi ceroboh banget.
Makanya saya jadi takut. Soalnya Senin lusa ada ujian. Kalau kondisi itu muncul lagi. Bisa ambyar saya. Saya pernah cerita ke sahabat saya, tapi tanggapannya hanya, "Sabar, ya." atau "Semangat, ya!" Itu sama sekali gak membantu. Ibarat kendaraan yang bahan bakarnya sudah habis, terus dipaksa jalan. Ya, gak bisa. Gak ada energi.
Mungkin itu yang saya rasakan. Yang membuat saya ke-trigger itu masalah pertemanan. Of course. Saya merasa orang-orang membenci saya. Bahkan sampe sekarang, saya merasa semua teman di lokal jurusan membenci saya. Ini terlalu panjang untuk dijelaskan, tapi saya sempat menuliskannya di blog pribadi saya.
Saya gak tahu kenapa harus berpikir seperti itu dan saya juga bingung gimana cara supaya gak memikirkan hal itu.
Lebih buruknya lagi, saya mulai merasa teman-teman di LPPQ juga membenci saya. ðŸ˜Maaf, saya gak tahu kenapa bisa berpikir seperti itu. Saya jadi membenci diri saya sendiri.
Saya mulai ngerasa takut.
Saat SMA saya juga pernah aktif di organisasi. Itu pengalaman buruk sebenarnya. Saya melakukan banyak banget kesalahan selama bertugas. Bahkan sampai akhirnya pembina organisasi itu nyeletuk, "Rahma itu orangnya gak inisiatif."
Sebenarnya itu kalimat yang biasa aja menurut orang lain, tapi sampe sekarang masih menyakitkan kalau diingat. Saya sebenarnya gak berharap dapat apresiasi atau apa pun atas apa saya sudah saya lakukan. Saya juga sadar atas kesalahan yang saya lakukan itu. Tapi, itu benar-benar membuat saya yang tadinya gak percaya diri semakin gak percaya diri.
Walaupun saya juga gak minta dimengerti atau dikasihani. Tapi saya cuma ngerasa, apakah saya seburuk itu?
Saya dulu sempat ingin daftar HMJ, tapi gak jadi karena keingat hal itu.
Entahlah, saya merasa takut melakukan sesuatu. Takut salah. Takut ngecewain banyak orang. Itu membuat saya semakin merasa semua orang membenci saya. Semua orang gak suka sama saya. Saya merasa sendirian. Padahal saya punya keluarga yang selalu support apa pun yang saya lakukan selama itu baik dan saya juga punya sahabat yang tulus banget, sabar banget. Tapi, saya tetap merasa sendirian. Saya benci perasaan ini.
Komentar
Posting Komentar