Takut Jatuh Cinta

Aku juga bingung. Ada apa dengan aku? Setelah beberapa hari ini aku membaca cerita pengalaman pernikahan orang-orang ditambah lagi aku tadi habis nonton drama Korea tentang kehidupan keluarga dalam sebuah pernikahan. Wah, ternyata memang pernikahan nggak semudah itu.

Aku jadi berpikir untuk, kayaknya aku nikahnya umur 25 ke atas mungkin. Atau samaan kayak mamaku dulu, umur 27. Tapi, kalau umur 30 juga gak masalah, sih. Aku gak mau sembarangan milih pasangan. Apalagi aku orangnya gampang stres. Takutnya pas nikah malah aku jadi gangguan jiwa. Apalagi kalau suaminya sama sekali nggak peduli sama isu kesehatan mental. Auto dibayarin aja aku stres sendirian. 

Berhubungan dengan judul. Sejak kuliah, atau mungkin sejak dulu. Aku merasa takut dan cemas kalau mulai suka sama cowok. Bukan karena takut dia nggak suka balik. Bukan. Lebih ke perasaan takut ngerasain jatuh cinta. Aneh banget memang. 

Aku bakal ngejauh kalau suka sama seseorang. Karena aku takut. Walaupun kadang juga untuk menguji dugaanku. Karena aku bisa ngerasain apa yang orang lain rasakan. Aku juga bisa tahu seseorang itu suka sama aku atau enggak. Jadi aku menjauh untuk membuktikan itu. Apakah dia akan merasa kehilangan? Atau malah biasa saja?

Cinta itu ujian dan juga harus diuji, kan?

Aku mau sekalian cerita juga. 

Entah kenapa orang-orang bisa nyaman banget cerita ke aku tentang kehidupannya. Mungkin karena aku pendengar yang baik. Tapi, sejujurnya aku juga ingin didengarkan. Masa pas aku ceritaan tentang diriku tanggapan orang kadang kurang antusias. Sedih banget rasanya. Pengin curhat sama dia. Tapi, lagi jaga jarak. Aku takut nanti beneran jatuh cinta sama dia.

Aku sedikit lega karena bisa cerita banyak di blog ini. Aku nggak begitu peduli. Apakah ada yang baca atau enggak. Ya, setidaknya aku bisa merasakan ketenangan setelah mengeluarkan beban yang ada dipikiran dan hatiku.

Komentar

Postingan Populer