Tentangnya #2

Aku teringat kamu lagi malam ini, mungkin karena kamu orang pertama yang bilang aku tidak aneh dan kamu mengerti bahkan tanpa aku harus banyak bicara.

Apa kabar?

Menyebalkan karena hanya bisa menuliskan apa yang aku rasakan di sini, maaf aku sedang berusaha untuk tidak terlalu berinteraksi dengan kamu. Aku terlalu takut. Takut semakin baper. Karena kamu nggak memberi hal buruk yang bisa menjadi alasan aku harus pergi.

Tapi, untuk saat ini, aku ingin menepi dulu. Memberi jarak pada kita. Agar kita sama-sama berjuang untuk mimpi-mimpi kita masing-masing. Walaupun aku kesannya egois. Itu memang benar.

Aku takut terlalu memendam rasa, itu nggak enak banget. Jadi aku harus menjauh. Kecuali kalau kamu memberi kejelasan nanti. Apa tuh?

Oke, aku cuma mau bicara ini aja sih.

Oiya, di feed ig, aku buat lagu khusus untuk kamu. Jangan lupa didengar untuk pengantar tidurmu. Curang, ya, aku. Maunya kamu yang ingat aku. Aku nggak apa-apa lupa. Karena ke mana pun aku pergi kembalinya tetap ke kamu. Dan akan selalu begitu.