Kuliah Sambil Kerja
Sebelum kuliah, aku juga sering membicara dengan ortuku tentang kuliah sambil kerja. Orang tuaku nggak pernah memaksa harus punya pekerjaan sambilan saat kuliah, tapi aku pengin aja kalau ada kesempatan.
Saat lulus SMA, aku sudah mulai sedikit riset tentang pekerjaan apa saja yang banyak dilakukan oleh mahasiswa. Mulai dari kerja part time, jualan online, jual pulsa, jasa fotocopy, saham, dll.
Aku awalnya tertarik untuk kerja part time. Saat kuliah, aku sempat ditawari mengajar les ke rumah untuk persiapan UN SMP. Sayangnya karena aku sudah daftar rumah tahfiz jadi nggak ada waktu untuk part time malam.
Mana yang diajarin untuk persiapan UN pula, aku nggak siap sih. Pasti bakal ditanyain nilai UNku yang anjlok banget itu. Parah. Mau ngajar orang?
Aku sempat jualan pulsa. Walaupun ujung-ujungnya yang pulsanya untuk aku sendiri.🤣Ini parah sih. Aduh, aku masih bingung cara mengelola pemasukan dan pengeluaran. Buruk banget ini.
Seharusnya sebelum kuliah aku belajar tentang manajemen keuangan juga. Bukan cuma buat rencana aja tanpa mikirin segala kemungkinan buruknya.
Kalau jualan online, aku sempat kepikiran, tapi belum pernah nyoba, soalnya masih bingung juga. Aku itu bukan tipe orang yang bisa online setiap saat. Aku bahkan kalau liburan bisa tahan sebulan tanpa paket internet. Jadi nggak ada buka sosmed sama sekali. Itu rasanya damai banget. Kerjaanku paling cuma baca buku, nulis, bersih-bersih rumah, merombak kamar, belajar masak, jalan-jalan bareng keluarga, dll.
Aku sering banget kepikiran untuk menutup semua akun sosmed aku. Tapi, nggak pernah jadi karena ya, mau gimana pun juga di zaman sekarang tetap butuh itu.
Tentang saham, aku juga pernah mau coba ini. Keliatannya kayak seru gitu membaca grafik. Kalau tepat bisa dapat keuntungan. Tapi, aku diwanti-wanti sama orang tuaku karena terlalu berbahaya. Memang sih hasilnya menjanjikan banget, tapi kerugiannya juga nggak kalah banyak kalau nggak hati-hati.
Ada juga sempat mau coba reksadana, sejenis saham. Tapi kita cuma menanam modal aja. Nggak perlu main sahamnya. Lumayan menarik. Tapi, aku bingung kalau setiap bulan harus mentransfer uangnya. Aku dulu takut banget soal mentransfer uang. Takut salah kirim. Akhirnya nggak jadi.
Hingga sampai masa pandemi, di mana aku lebih banget menghabiskan waktu di rumah. Aku cuma mulai belajar lebih serius di dunia kepenulisan sih, karena aku merasa ini dunia yang mana aku bisa bebas berekspresi.
Walaupun tetap nggak mudah. Tulisanku juga sedikit aneh menurut orang-orang, jadi aku agak minder juga untuk mempublish-nya. Kayaknya aku kalau punya cerita nggak mau dipublish dulu. Biar aja ceritanya selesai baru deh dipamerin. Karena aku agak sedikit trauma mendengar atau membaca komentar orang. Aku malah jadi ngerasa nggak bisa jadi diri sendiri.
Untuk sekarang aku belum tau mau kerja apa. Sekarang sudah semester 4 dan aku masih belum pernah dengan serius menekuni satu hal yang bisa menghasilkan uang. Bismillah ajalah dulu, lakukan hal yang disukai dengan hati. Maka akan tersampaikan juga ke hati.
Masalah uang, insyaa Allah, rezeki orang tua semoga selalu lancar dan dimudahkan.
Buat jodohku yang entah siapa. Semoga rezeki dia juga lancar. Aamiin ya Rabb.
Komentar
Posting Komentar