Ujian Kuliah
Aku orang yang suka belajar, tapi aku nggak suka ujian.
Mungkin karena aku termasuk anak yang kalau belajar itu santai banget. Jadi, kalau pake waktu itu malah bikin aku panik dan nggak nyaman pas belajar.
Padahal ujian itu bukan pengalaman pertama dalam hidupku. Mulai dari TK sampai sekarang kuliah. Aku pasti selalu dihadapi dengan ujian sekolah. Itu pasti.
Aku sekarang mulai muak dengan hal itu. Capek aja. Aku mau menikmati kenyamanan mempelajari hal-hal baru. Tapi, tiba-tiba muncullah ujian yang entah dari mana. Ya, ambyar rasanya hidupku. Mana belum ada yang benar-benar aku pahami lagi.
Pasrah aja lagi.
Oiya, ini hari Sabtu dan hari Senin-nya aku ada ujian. Masih sempat aja aku nulis ini. Ujian hafalan pula. Ya, Allah.
Aku berusaha untuk lebih tenang dengan menulis apa yang sedang aku rasakan. Alhamdulillah sedikit ngaruh, sih. Walaupun rasa khawatir itu masih tetap ada.
Mana aku rasanya malas banget buat belajar mata kuliah itu. Ya, udahlah, semampuku aja. Kalau nggak kuat lambaikan saja tangan ke arah kamera. "Saya tawakal, Pak."
Kenapa aku nggak suka ujian?
Sepertinya jawabannya sudah cukup jelas. Aku nggak suka melakukan sesuatu di bawah tekanan. Aku panikan banget orangnya. Hal yang belum terjadi, terlalu aku pikirin banget. Lalu berakhir dengan over thinking.
Makanya kalau masa-masa ujian aku malah aktif di sosmed. Itu pengalihan aku dari stres dan tertekan. Aku nggak pernah stres karena belajar atau nilaiku jelek. Aku seringnya stres sama hal-hal yang cuma ada dipikiranku aja. Ya, supaya nggak mikirin itu terus aku carilah peralihan dengan nonton, baca atau belajar hal baru yang kadang nggak ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan diujiankan.
Pas zaman SMA aku sering banget pas ujian malah main game atau baca tentang biografi tokoh-tokoh yang diberi penghargaan nobel, atau memecahkan teka-teki angka.
Pas zaman kuliah, aku baru aja bantu tetangga ngerjain PR Matematika-nya. Aku juga akhir-akhir ini lebih banyak baca komik dari pada pelajaran kuliah.
Bosan? Nggak sih, lebih ke, "Gila, cepet banget sih belajarnya. Udah ganti materi aja. Yang kemarin aja masih ngawang." Walaupun tetap aku sadar, itu salah aku juga yang malas belajar.
Aku memang orang yang butuh waktu lama untuk mempelajari sesuatu. Karena aku bukan orang jenius.
Akhirnya aku merasa semakin terlambat saat kuliah. Menyedihkan banget sebenarnya. Tapi, aku tetap akan berusaha. Pokoknya harus bisa sampai wisuda. Bismillah.
Memang butuh perjuangan banget, sih. Aku nggak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Semoga yang terbaik. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar